Oleh : Muhammad Ryandi Adnan
Namaku Clara,aku murid pindahan di SMA 13,sebuah SMA yang terletak di sebuah kota terpencil di pulau Jawa.Sekolah ini dibangun pada masa kolonial Inggris.Dulunya sekolah ini sekolah para bangsawan Indo.Sudah sebulan aku sekolah disini dan aku tidak terlalu suka dengan sekolah ini.Sekolah ini punya sejarah yang kelam dan juga banyak misteri disekolah ini.Dan misteri pertama yang aku alami terjadi beberapa hari yang lalu.
Namaku Clara,aku murid pindahan di SMA 13,sebuah SMA yang terletak di sebuah kota terpencil di pulau Jawa.Sekolah ini dibangun pada masa kolonial Inggris.Dulunya sekolah ini sekolah para bangsawan Indo.Sudah sebulan aku sekolah disini dan aku tidak terlalu suka dengan sekolah ini.Sekolah ini punya sejarah yang kelam dan juga banyak misteri disekolah ini.Dan misteri pertama yang aku alami terjadi beberapa hari yang lalu.
Pukul 10
Siang jam istirahat pertama,aku membeli roti bakar keju dan sebotol teh
manis.Tapi tempat duduk di kantin sangat penuh dan tidak ada satu tempatpun
yang bisa aku duduki.Mataku lalu tertuju ke sebuah taman disamping kantin.Taman
itu sangat rindang dan hijau,juga banyak tempat untuk duduk.Tapi aneh tidak ada
satu orangpun yang mau duduk disana
Akupun
memutuskan untuk duduk disana.Aku mulai memakan rotiku,dan mataku tertuju ke
sebuah papan kayu yang bertuliskan "Taman Merah SMA 13,berhati-hatilah dan
jagalah kebersihan".Apa yang mereka maksud dengan berhati-hatilah ?
Sekolah ini memang aneh.
Beberapa
saat kemudian ada seorang anak perempuan duduk disebelahku dan memakan
bekalnya,dia tersenyum kepadaku.Aku membalas senyumnya dan bertanya siapa
namanya.Namanya Randa,dia anak kelas XI-MIA 4.Sementara aku XI-MIA 2.Kita
bercakap-cakap selama jam istirahat,aku lebih mengenal Randa sekarang.
Selama
beberapa hari setiap istirahat aku selalu duduk di taman merah dan mengobrol
dengan Randa.Akupun menjadi akrab dengan Randa,akupun tau kisah Randa.Randa
jarang berada di kelas karena dia kurang suka berada di dalam kelaa.Pantas saja
aku tak pernah melihatnya di kelasnya.
Sudah
beberapa hari ini aku tidak pergi ke taman merah karena jam istirahat aku pakai
untuk mengerjakan tugasku yang sangat banyak,aku tidak sempat mengerjakan semua
dirumah.Saat sedang mengerjakan tugas temanku Michael datang kepadaku dan
berkata " Clara,kamu harus menjauhi Taman merah,jangan duduk disana lagi
,jangan bicara dengan anak perempuan di taman itu" ."Apa maksudmu ?
Apa kau tidak suka aku berteman dengan Randa ? Randa orang yang baik"
Akupun lalu pergi ke taman merah karena kesal kepada michael.
Ditaman
merah Randa telah menungguku."Kenapa akhir-akhir ini kau tak datang Clara
? Aku kesepian,aku menunggumu
disini" Randa bertanya kepadaku."Maaf Randa,aku sibuk mengerjakan
tugasku,aku tidak sempat mengerjakan semuanya dirumah" Jawabku."Tidak
apa-apa,aku tau itu.Clara apakah kau mengangap aku seorang teman ?" Randa
kembali bertanya kepadaku.Akupun hanya menganguk tanpa menjawab.Dan Randa
tersenyum penuh misteri.
Keesokan
harinya aku pergi ke perpustakaan saat pelajaran B.Indonesia.Aku disuruh
mencari novel untuk dijadikan resensi.Aku mencari di rak novel dan aku melihat
sebuah buku usang bersampul coklat dengan tulisan diary."Hmmm siapa yang
menaruh diary nya disini ?" Tanya ku dalam hati.Aku pun memutuskan ingin
meminjam buku dan aku juga meminjam sebuah novel.
"Kau
yakin ingin meminjam buku ini ?" Tanya penjaga perpustakaan."Ya aku
yakin,aku tertarik dengan kedua buku ini" Jawabku."Kau akan menemukan
jawabannya di buku diary bersampul coklat itu" Penjaga perpustaakan itu
lalu menulis namaku di daftar peminjam.Akupun lalu pergi ke kelas.
Dikelas
aku mengerjakan tugas resensi novelku.Dari kejauhan michael terus melihat aku
dan buku yang kupinjam ."Apa yang kau liat michael ? Tanyaku."Itu
buku diary itu kau dapat darimana ?" Tanyanya."Oh buku ini,aku pinjam
dari perpustakaan.Entah kenapa aku tertarik untuk meminjamnya" Jawabku."Kau
akan menemukan jawabannya,tetaplah berhati-hati" .Aku tak mengerti apa
yang michael bicarakan dan aku tak terlalu peduli karena aku sedang sibuk
mengerjakan tugas.
Jam
istirahat pun tiba akupun datang ke taman merah,seperti biasa disana Randa
telah menungguku.Tapi dia keliatan aneh hari ini,dia terlihat sangat lelah dan
pucat."Kenapa kamu Randa ?' Tanyaku."Aku tidak apa-apa,aku hanya
butuh seorang teman " Randa menjawab dengan ekspresi datar."Aku kan
temanmu" kataku pada Randa."Maukah kau menjadi temab setiaku ?
Ikutlah denganku" .Aku hanya diam menanggapi pertanyaan Randa,akupun
mencoba mengalihkan pembicaraan tapi sepertinya dia tidak tertarik.
Sudah 3
hari berturut-turut Randa bertanya hal yang sama padaku,dan aku belum pernah
menjawab pertanyaannya.Di hari ke 4 Randa tidak muncul ditaman merah.Akupun
berinisiatif untuk datang ke kelasnya."Apa Randa datang hari ini ? Apa dia
sakit ?" aku bertanya di depan pintu kelasnya,ketika aku menyebut namanya
semuanya memandangku dengan pandangan yang tajam."Randa tidak ada disini"
jawab seorang anak laki-laki."Kemana dia ?" aku kembali bertanya ."Randa bukan murid
XI-MIA 4" jawab anak itu kembali."Apa maksud kalian ? Tapi Randa
berkata kelasnya disini" ."Sudah aku bilang tidak ada yang namanya
Randa disini".Akupun jadi penasaran siapa sebenarnya Randa.Kenapa dia
menjadi murid gelap disini ?
Karena
rasa penasaran yang sangat besar akupun mencari informasi tentang Randa di
ruang BK."Tidak ada murid yang bernama Randa,ibu sudah cek semua data
kelas X,XI dan XII" ujar guru BK."Tapi bu aku baru berbicara dengan
Randa kemarin,masa dia bukan murid disini ?" ."Memang dulu ada murid
yang bernama Randa tapi itu dulu,ya dulu.Sudahlah lebih baik kau masuk
kelas,sebentar lagi bel".Aku tidak puas dengan jawaban Guru BK,itu malah
semakin menambah pertanyaan dalam benakku.Siapa itu Randa ? Siapa orang yang
selama ini aku ajak mengobrol.
Aku tak
langsung pergi ke kelas setelah dari ruang BK tapi aku pergi ke taman merah,aku
berusaha mencari Randa dan memanggil namanya tapi tak ada jawaban.Sekolah ini
makin membuatku bingung karena banyak sekali misterinya,dimulai dari penjaga
perpustakaan dan teman yang misterius,buku diary yang misterius,sampai murid
gelap yang tak diketahui asal-usulnya.Karena tak menemukan Randa aku pergi ke
kelas,kelas sangat sepi saat jam istirahat.Akupun teringat buku diary itu dan
kata-kata michael dan juga penjaga perpustakaan yang berkata "Kau akan
menemukan jawabannya".Akupun mulai membaca buku itu
Aku
membuka halaman pertama disana tertulis "Ditulis oleh Ryuma,hanya buka
halaman yang diperlukan".Siapa itu Ryuma ? itu menjadi pertanyaan baru
buatku.Akupun membuka daftar isi mencoba mencari nama Randa.Tapi aku tak
menemukannya.Aku melihat satu-persatu judul di daftar isi,ada Lonceng
emas,Kutukan angka 10,Toilet belakang,Taman Merah.Tunggu aku melihat sesuatu
yang tidak asing,Taman merah.Mungkin ini ada hubungannya dengan
Randa.Sebenarnya aku juga penasaran dengan halaman lain,tapi aku tidak terlalu
tertarik sekarang karena aku masih bingung dengan Randa dan petunjuk di buku
itu menggatakan hanya baca halaman yang kau perlukan.
Akupun
lalu membuka halaman 83,"Taman merah".Taman merah adalah suatu taman
di SMA 13.Asalnya taman ini bernama taman hijau tetapi berganti nama.bernama
taman merah karena Tragedi Randa Thomas tahun 1890
7 Oktober
1890,terjadi pembunuhan 10 siswa di taman merah oleh Randa Thomas,10 korban
dimutilasi dan mayatnya dibiarkan membusuk di Taman hijau.Pelaku Randa Thomas
dengan motif balas dendam.Setelah memutilasi korban,pelaku gantung diri di
taman tersebut.
8 Desember
1890,Kasus taman hijau terkuak ke publik.Taman tersebutpun berubah menjadi
taman merah,mengingat saat kejadian taman itu berubah berwarna merah tetbanjiri
darah.
16
September 1965,1 Anak ditemukan terbunuh di taman merah
4 Maret
1987,2 Anak ditemukan terbunuh di taman merah
Randa
Thomas,Pelaku pembunuhan taman merah,setelah kematiannya Randa masih tidak
tenang dan masih menyimpan dendam.Dia masih mencari korban selanjutnya untuk
menemaninya di alam kubur.Dia akan berpura-pura menjadi temanmu dan mengajakmu
untuk mati,"Maukah kau ikut dengaku ?" itulah kata yang selalu ia
ucapkan.Satu-satunya cara melenyapkannya adalah ....
"Maukah
kau ikut bersamaku ? Clara" aku kaget mendengar suara Randa,setelah
mengetahui siapa Randa,ya dia bukan manusia.Akupun takut setengah mati.Aku
menoleh ke belakang dan Randa ada disana.Lantas aku berteriak dan berusaha
untuk kabur tapi tubuhku kaku tak bisa bergerak."Ikutlah mati
bersamaku" Randa berkata sambil mengeluarkan pisau dan memberikannya
kepadaku.Dan tanganku menggambilnya,tubuhku kini dikendalikan
Randa.Randa mengendalikan tanganku dan mengarahkannya ke tubuhku.Perlahan-lahan pisau itu hampir mendekati tubuhku,aku sadari hidupku akan
berakhir sebentar lagi.
"Clara
Jangan !" ada seseorang yang mengangetkanku dan mendorong tubuhku,sehingga
tubuhku terjatuh dan bisa bergerak lagi.Dan pisau itu terlepas dari
genggamanku.Aku kaget sekaligus bersyukur karena aku tidak jadi mati.Kulihat
orang yang melindungiku itu,ternyata itu michael.Aku tau sekarang kenapa dia
melarangku bertemu dengan Randa.
"Beraninya
kau menggagalkan kematian temanku !" Randa berkata sambil menggambil pisau
yang terjatuh."Dia bukan temanmu ! Dia tidak akan mati" kata
michael."Kalau bukan dia yang mati,kalau begitu kalian berdua" Randa mendekati kami dengan membawa
pisau,tubuh kami kembali kaku tak bisa bergerak.
Randapun mendekati kami.Pisau itu sudah sangat dekat dengan michael dan
sudah sedikit menyentuh kulitnya tapi tiba-tiba Randa berteriak dan menjatuhkan
pisau yang digenggamnya.Aku lihat sebuah pisau menembus dada Randa.Dan kulihat
seseorang menusuknya dari belakang.
"Pak
penjaga perpustakaan!" kataku ."Kalian cepatlah menjauh dari
sini" kata penjaga perpustakaan itu. Randa berteriak dan berkata "Aku
akan kembali !" ,setelah itu Randa menghilang."Kalian tidak apa-apa
?" Tanya penjaga perpustakaan."Kami tidak apa-apa,tapi aku
benar-benar shock dan tidak menyangka akan mengalami kejadian ini"
jawabku."Semua ini adalah hal yang wajar disekolah ini" kata
michael."Kenapa kau tidak memberi tahuku ?" Tanyaku pada michael.
"Aku
sudah memberi tahumu apakah kau tidak ingat ? Kau akan menemukan
jawabannya" jawab michael."Clara karena kau sudah menemukan
jawabannya,boleh aku ambil kembali buku diary ini ?" kata penjaga
perpustakaan."Silakan,aku tak mau melihat buku itu lagi" ."Kau
akan melihat buku ini lagi jika kau membutuhkannya" Penjaga perpustakaan
itupun terseyum misterius lalu pergi meninggalkan kami berdua sendirian di
kelas.Dia tak menyadari bahwa badge namanya terjatuh.Akupun memungut badge nama
itu dan kulihat namanya.Ternyata namanya adalah "Ryuma"
No comments:
Post a Comment