Saturday, March 21, 2015

Misteri Taman Merah

Oleh : Muhammad Ryandi Adnan

Namaku Clara,aku murid pindahan di SMA 13,sebuah SMA yang terletak di sebuah kota terpencil di pulau Jawa.Sekolah ini dibangun pada masa kolonial Inggris.Dulunya sekolah ini sekolah para bangsawan Indo.Sudah sebulan aku sekolah disini dan aku tidak terlalu suka dengan sekolah ini.Sekolah ini punya sejarah yang kelam dan juga banyak misteri disekolah ini.Dan misteri pertama yang aku alami terjadi beberapa hari yang lalu.

  Pukul 10 Siang jam istirahat pertama,aku membeli roti bakar keju dan sebotol teh manis.Tapi tempat duduk di kantin sangat penuh dan tidak ada satu tempatpun yang bisa aku duduki.Mataku lalu tertuju ke sebuah taman disamping kantin.Taman itu sangat rindang dan hijau,juga banyak tempat untuk duduk.Tapi aneh tidak ada satu orangpun yang mau duduk disana

  Akupun memutuskan untuk duduk disana.Aku mulai memakan rotiku,dan mataku tertuju ke sebuah papan kayu yang bertuliskan "Taman Merah SMA 13,berhati-hatilah dan jagalah kebersihan".Apa yang mereka maksud dengan berhati-hatilah ? Sekolah ini memang aneh.

  Beberapa saat kemudian ada seorang anak perempuan duduk disebelahku dan memakan bekalnya,dia tersenyum kepadaku.Aku membalas senyumnya dan bertanya siapa namanya.Namanya Randa,dia anak kelas XI-MIA 4.Sementara aku XI-MIA 2.Kita bercakap-cakap selama jam istirahat,aku lebih mengenal Randa sekarang.

  Selama beberapa hari setiap istirahat aku selalu duduk di taman merah dan mengobrol dengan Randa.Akupun menjadi akrab dengan Randa,akupun tau kisah Randa.Randa jarang berada di kelas karena dia kurang suka berada di dalam kelaa.Pantas saja aku tak pernah melihatnya di kelasnya.

  Sudah beberapa hari ini aku tidak pergi ke taman merah karena jam istirahat aku pakai untuk mengerjakan tugasku yang sangat banyak,aku tidak sempat mengerjakan semua dirumah.Saat sedang mengerjakan tugas temanku Michael datang kepadaku dan berkata " Clara,kamu harus menjauhi Taman merah,jangan duduk disana lagi ,jangan bicara dengan anak perempuan di taman itu" ."Apa maksudmu ? Apa kau tidak suka aku berteman dengan Randa ? Randa orang yang baik" Akupun lalu pergi ke taman merah karena kesal kepada michael.

  Ditaman merah Randa telah menungguku."Kenapa akhir-akhir ini kau tak datang Clara ?  Aku kesepian,aku menunggumu disini" Randa bertanya kepadaku."Maaf Randa,aku sibuk mengerjakan tugasku,aku tidak sempat mengerjakan semuanya dirumah" Jawabku."Tidak apa-apa,aku tau itu.Clara apakah kau mengangap aku seorang teman ?" Randa kembali bertanya kepadaku.Akupun hanya menganguk tanpa menjawab.Dan Randa tersenyum penuh misteri.

  Keesokan harinya aku pergi ke perpustakaan saat pelajaran B.Indonesia.Aku disuruh mencari novel untuk dijadikan resensi.Aku mencari di rak novel dan aku melihat sebuah buku usang bersampul coklat dengan tulisan diary."Hmmm siapa yang menaruh diary nya disini ?" Tanya ku dalam hati.Aku pun memutuskan ingin meminjam buku dan aku juga meminjam sebuah novel.

  "Kau yakin ingin meminjam buku ini ?" Tanya penjaga perpustakaan."Ya aku yakin,aku tertarik dengan kedua buku ini" Jawabku."Kau akan menemukan jawabannya di buku diary bersampul coklat itu" Penjaga perpustaakan itu lalu menulis namaku di daftar peminjam.Akupun lalu pergi ke kelas.

  Dikelas aku mengerjakan tugas resensi novelku.Dari kejauhan michael terus melihat aku dan buku yang kupinjam ."Apa yang kau liat michael ? Tanyaku."Itu buku diary itu kau dapat darimana ?" Tanyanya."Oh buku ini,aku pinjam dari perpustakaan.Entah kenapa aku tertarik untuk meminjamnya" Jawabku."Kau akan menemukan jawabannya,tetaplah berhati-hati" .Aku tak mengerti apa yang michael bicarakan dan aku tak terlalu peduli karena aku sedang sibuk mengerjakan tugas.

  Jam istirahat pun tiba akupun datang ke taman merah,seperti biasa disana Randa telah menungguku.Tapi dia keliatan aneh hari ini,dia terlihat sangat lelah dan pucat."Kenapa kamu Randa ?' Tanyaku."Aku tidak apa-apa,aku hanya butuh seorang teman " Randa menjawab dengan ekspresi datar."Aku kan temanmu" kataku pada Randa."Maukah kau menjadi temab setiaku ? Ikutlah denganku" .Aku hanya diam menanggapi pertanyaan Randa,akupun mencoba mengalihkan pembicaraan tapi sepertinya dia tidak tertarik.

  Sudah 3 hari berturut-turut Randa bertanya hal yang sama padaku,dan aku belum pernah menjawab pertanyaannya.Di hari ke 4 Randa tidak muncul ditaman merah.Akupun berinisiatif untuk datang ke kelasnya."Apa Randa datang hari ini ? Apa dia sakit ?" aku bertanya di depan pintu kelasnya,ketika aku menyebut namanya semuanya memandangku dengan pandangan yang tajam."Randa tidak ada disini" jawab seorang anak laki-laki."Kemana dia ?"  aku kembali bertanya ."Randa bukan murid XI-MIA 4" jawab anak itu kembali."Apa maksud kalian ? Tapi Randa berkata kelasnya disini" ."Sudah aku bilang tidak ada yang namanya Randa disini".Akupun jadi penasaran siapa sebenarnya Randa.Kenapa dia menjadi murid gelap disini ?

  Karena rasa penasaran yang sangat besar akupun mencari informasi tentang Randa di ruang BK."Tidak ada murid yang bernama Randa,ibu sudah cek semua data kelas X,XI dan XII" ujar guru BK."Tapi bu aku baru berbicara dengan Randa kemarin,masa dia bukan murid disini ?" ."Memang dulu ada murid yang bernama Randa tapi itu dulu,ya dulu.Sudahlah lebih baik kau masuk kelas,sebentar lagi bel".Aku tidak puas dengan jawaban Guru BK,itu malah semakin menambah pertanyaan dalam benakku.Siapa itu Randa ? Siapa orang yang selama ini aku ajak mengobrol.

  Aku tak langsung pergi ke kelas setelah dari ruang BK tapi aku pergi ke taman merah,aku berusaha mencari Randa dan memanggil namanya tapi tak ada jawaban.Sekolah ini makin membuatku bingung karena banyak sekali misterinya,dimulai dari penjaga perpustakaan dan teman yang misterius,buku diary yang misterius,sampai murid gelap yang tak diketahui asal-usulnya.Karena tak menemukan Randa aku pergi ke kelas,kelas sangat sepi saat jam istirahat.Akupun teringat buku diary itu dan kata-kata michael dan juga penjaga perpustakaan yang berkata "Kau akan menemukan jawabannya".Akupun mulai membaca buku itu

  Aku membuka halaman pertama disana tertulis "Ditulis oleh Ryuma,hanya buka halaman yang diperlukan".Siapa itu Ryuma ? itu menjadi pertanyaan baru buatku.Akupun membuka daftar isi mencoba mencari nama Randa.Tapi aku tak menemukannya.Aku melihat satu-persatu judul di daftar isi,ada Lonceng emas,Kutukan angka 10,Toilet belakang,Taman Merah.Tunggu aku melihat sesuatu yang tidak asing,Taman merah.Mungkin ini ada hubungannya dengan Randa.Sebenarnya aku juga penasaran dengan halaman lain,tapi aku tidak terlalu tertarik sekarang karena aku masih bingung dengan Randa dan petunjuk di buku itu menggatakan hanya baca halaman yang kau perlukan.

  Akupun lalu membuka halaman 83,"Taman merah".Taman merah adalah suatu taman di SMA 13.Asalnya taman ini bernama taman hijau tetapi berganti nama.bernama taman merah karena Tragedi Randa Thomas tahun 1890

  7 Oktober 1890,terjadi pembunuhan 10 siswa di taman merah oleh Randa Thomas,10 korban dimutilasi dan mayatnya dibiarkan membusuk di Taman hijau.Pelaku Randa Thomas dengan motif balas dendam.Setelah memutilasi korban,pelaku gantung diri di taman tersebut.

  8 Desember 1890,Kasus taman hijau terkuak ke publik.Taman tersebutpun berubah menjadi taman merah,mengingat saat kejadian taman itu berubah berwarna merah tetbanjiri darah.

  16 September 1965,1 Anak ditemukan terbunuh di taman merah
4 Maret 1987,2 Anak ditemukan terbunuh di taman merah

  Randa Thomas,Pelaku pembunuhan taman merah,setelah kematiannya Randa masih tidak tenang dan masih menyimpan dendam.Dia masih mencari korban selanjutnya untuk menemaninya di alam kubur.Dia akan berpura-pura menjadi temanmu dan mengajakmu untuk mati,"Maukah kau ikut dengaku ?" itulah kata yang selalu ia ucapkan.Satu-satunya cara melenyapkannya adalah ....

  "Maukah kau ikut bersamaku ? Clara" aku kaget mendengar suara Randa,setelah mengetahui siapa Randa,ya dia bukan manusia.Akupun takut setengah mati.Aku menoleh ke belakang dan Randa ada disana.Lantas aku berteriak dan berusaha untuk kabur tapi tubuhku kaku tak bisa bergerak."Ikutlah mati bersamaku" Randa berkata sambil mengeluarkan pisau dan memberikannya kepadaku.Dan tanganku menggambilnya,tubuhku kini dikendalikan Randa.Randa mengendalikan tanganku dan mengarahkannya ke tubuhku.Perlahan-lahan pisau itu hampir mendekati tubuhku,aku sadari hidupku akan berakhir sebentar lagi.

  "Clara Jangan !" ada seseorang yang mengangetkanku dan mendorong tubuhku,sehingga tubuhku terjatuh dan bisa bergerak lagi.Dan pisau itu terlepas dari genggamanku.Aku kaget sekaligus bersyukur karena aku tidak jadi mati.Kulihat orang yang melindungiku itu,ternyata itu michael.Aku tau sekarang kenapa dia melarangku bertemu dengan Randa.

  "Beraninya kau menggagalkan kematian temanku !" Randa berkata sambil menggambil pisau yang terjatuh."Dia bukan temanmu ! Dia tidak akan mati" kata michael."Kalau bukan dia yang mati,kalau begitu kalian berdua"  Randa mendekati kami dengan membawa pisau,tubuh kami kembali kaku tak bisa bergerak.

  Randapun mendekati kami.Pisau itu sudah sangat dekat dengan michael dan sudah sedikit menyentuh kulitnya tapi tiba-tiba Randa berteriak dan menjatuhkan pisau yang digenggamnya.Aku lihat sebuah pisau menembus dada Randa.Dan kulihat seseorang  menusuknya dari belakang.

  "Pak penjaga perpustakaan!" kataku ."Kalian cepatlah menjauh dari sini" kata penjaga perpustakaan itu. Randa berteriak dan berkata "Aku akan kembali !" ,setelah itu Randa menghilang."Kalian tidak apa-apa ?" Tanya penjaga perpustakaan."Kami tidak apa-apa,tapi aku benar-benar shock dan tidak menyangka akan mengalami kejadian ini" jawabku."Semua ini adalah hal yang wajar disekolah ini" kata michael."Kenapa kau tidak memberi tahuku ?" Tanyaku pada michael.

  "Aku sudah memberi tahumu apakah kau tidak ingat ? Kau akan menemukan jawabannya" jawab michael."Clara karena kau sudah menemukan jawabannya,boleh aku ambil kembali buku diary ini ?" kata penjaga perpustakaan."Silakan,aku tak mau melihat buku itu lagi" ."Kau akan melihat buku ini lagi jika kau membutuhkannya" Penjaga perpustakaan itupun terseyum misterius lalu pergi meninggalkan kami berdua sendirian di kelas.Dia tak menyadari bahwa badge namanya terjatuh.Akupun memungut badge nama itu dan kulihat namanya.Ternyata namanya adalah "Ryuma"

No comments:

Post a Comment