Sunday, June 12, 2016

Siapa yang Memasak Sahurku ?

Oleh : Muhammad Ryandi Adnan


Akhir-akhir ini di komplek perumahanku sedang diributkan oleh sesuatu hal yang menurutku tak masuk akal,"Hantu yang memasak sahur".Sedikit aneh memang,tetapi banyak orang yang pernah dikunjungi hantu itu.Hantu itu membuatkan kita makanan untuk kita sahur dan katanya makanan enak.Tetapi untuk apa dia membantu kita ? Ah sudahlah,aku juga tidak terlalu percaya pada hantu.

Hari ini hari ke-5 puasa.Si Mbo,pembantu di rumahku sedang mudik awal puasa ke kampung halamannya,jadi terpaksa aku sendiri yang menyiapkan makanan sahur dan berbuka untuk anak dan suamiku beberapa hari ini.Tadi pagi si Mbo meneleponku katanya akan pulang hari ini dan kalau cepat dia bisa tiba sebelum sahur.Senangnya bisa merasakan masakan si Mbo lagi dan aku tidak perlu kerepotan menyiapkan sahur sendiri.

Karena si Mbo akan datang hari ini,aku segera pergi ke tukang sayur langgananku untuk membeli bahan bahan untuk berbuka dan sahur nanti.Di tukang sayur itu sudah ramai ibu-ibu komplek berbelanja dan bergossip ria.

"Jeng tau nggak kemarin si hantu sahur muncul dirumah tetanggaku,dia masak sayur lodeh loh jeng", "Wah iya Jeng ? 2 hari yang lalu rumah yang ujung komplek itu yang kedatangan,sama sama dibikinin sayur lodeh" , "Sayur lodeh itu signature dish nya si hantu sahur Jeng,jadi kalau tercium bau sayur lodeh malam malam katanya si hantu sahur sedang masak" , "Wah serem juga ya ? Jadi takut masak untuk sahur" .Aku hanya senyum senyum mendengar obrolan para ibu-ibu komplek itu.Obrolan mereka tentang hantu sahur itu sama sekali tidak membuatku takut malah membuatku lapar mendengar kata sayur lodeh,makanan kesukaanku.Hmm,aku akan membuat sayur lodeh untuk sahur nanti dibantu si Mbo,untuk buka puasa anakku memintaku membuat ayam serundeng.

Sepulang dari tukang sayur aku langsung memasak ayam serundeng untuk menu berbuka.Saat sedang memasak si Mbo meneleponku.Dia berkata bahwa dia tidak mendapat tiket kereta siang hari dan terpaksa dia memesan tiket kereta malam,dan akan sampai sekitar tengah malam jika keretanya tidak terlambat.Si Mbo juga bilang tidak usah dijemput karena ada taksi 24 jam di sekitar statiun.Semoga si Mbo bisa sampai sebelum sahur agar dia bisa membantuku menyiapkan sahur dan kita bisa sahur bersama.

Waktu buka puasa pun tiba,aku berbuka hanya dengan anakku karena suamiku belum pulang dari kantornya.Sesudah berbuka kamipun lalu shalat tarawih di masjid,saat kami pulang suamiku sudah berada dirumah.Aku sangat lelah sesudah pulang tarawih dan izin untuk tidur duluan.Aku menitip pesan pada suamiku jika si Mbo pulang tolong bukakan pintu.Suamiku lalu mengangguk dan langsung pergi ke ruang kerjanya,dia belum mau pergi ke ranjang bersamaku karena masih ada perkerjaan yang belum terselesaikan.

Tit..tit...tit... ,tepat jam setengah 4 pagi alarm dikamar berbunyi.Ya Ampun aku lupa seharusnya aku bangun lebih pagi karena aku ingin memasak sayur lodeh untuk sahur.Ya sudahlah terpaksa masak makanan seadanya.Aku lalu membangunkan suamiku yang sudah terlelap di sampingku dan pergi ke kamar anakku untuk membangunkannya.Saat menuju kamar anakku aku mencium bau masakan yang sangat harum dari meja makan,mungkin si Mbo sudah pulang dan memasak makanan sahur untuk kami.

Kami lalu menuju meja makan,aku sangat terkejut dengan menu sahur kami yang sangat lengkap dan mengunggah selera.Ada sayur lodeh juga,kenapa si Mbo bisa tau kalau aku ingin membuat sayur lodeh untuk sahur ? Mungkin suamiku memberi tahu si Mbo kalau aku akan memasak sayur lodeh untuk sahur.Aku lalu mencoba mencari si Mbo di dapur agar kita bisa sahur bersama,tetapi yang kutemukan di dapur hanyalah peralatan masak yang berantakan seperti orang habis memasak dan bau sayur lodeh yang menyegat.Mungkin si Mbo kecapean sesudah memasak dan langsung tidur,lebih baik aku tak membangunkannya.

Bau sayur lodeh itu membuatku makin bergairah untuk makan dan segeralah aku pergi ke meja makan untuk santap sahur bersama keluarga.Langsung ku lahap sayur lodeh buatan si Mbo,sedap sekali sayur lodeh ini,anak dan suamiku juga makan dengan lahap.

"Pah kemarin si Mbo pulang jam berapa ? Masih sempat sempatnya dia membuat makanan sahur untuk kita,sayur lodehnya juga sangat lezat" , "Si Mbo ? Dia belum pulang,kemarin dia menelepon katanya keretanya terlambat jadi dia tiba disini saat subuh,dia minta maaf dan akan sahur dijalan" , "Loh jadi siapa yang membuat sayur lodeh dan makanan-makanan ini ?" , "Bukannya mama yang memasak ? Mamah bangun lebih dulu daripada Papah,jadi pasti Mamah masak dulu seperti biasa" , "Papah coba menjahili Mamah ya ? Mamah tidak memasak karena terlambat bangun tadi" , "Papah tidak berbohong,dan kalau bukan Mamah dan si Mbo yang memasak,lantas siapa ? Hanya kalian berdua yang bisa memasak di rumah ini,ya sudahlah tidak usah terlalu dipikirkan,yang penting kita bisa sahur malam ini"

Pernyataan suamiku membuatku terdiam,aku tahu betul watak suamiku yang jarang bercanda dan selalu serius,jadi dia tidak mungkin berbohong.Aku ingin memastikan si Mbo sudah pulang atau belum,tetapi keberanianku langsung menciut seketika karena teringat obrolan ibu-ibu di tukang sayur tadi siang.Apa mungkin hantu yang memasak sahur untuk kami ?

Aku tidak mau terlalu terlarut dalam pikiran burukku.Aku mencoba mencari cara agar bisa menghilangkan pikiran buruk itu,mungkin salah satunya dengan mencuci piring tetapi itu malah memperburuk keadaan karena aku mencium bau sayur lodeh didapur.

Akupun tidak jadi mencuci piring dan kulirik jam di dinding,jarum jarum di jam itu menunjukan pukul 4.20 .Sebentar lagi waktu shalat subuh,lebih baik aku segera mengambil wudhu dan pergi beribadah agar pikiranku lebih tenang.

Kuajak anak dan suamiku untuk shalat berjamaah,kita melaksanakan shalat di ruang keluarga.Aku berusaha fokus untuk beribadah tetapi makanan sahur tadi selalu menganggu pikiranku.Tetapi syukurlah sesudah melaksanakan shalat pikiranku menjadi lebih tenang.Beberapa menit setelah kami membereskan peralatan shalat kami,bel di rumahku berbunyi.Siapakah yang bertamu subuh-subuh begini ?

Aku segera lari ke depan pintu untuk membuka pintu.Begitu kagetnya aku,si Mbo lah orang dibalik pintu yang mengebel rumahku."Loh Mbo kenapa baru pulang sekarang ?" , "Ya Bu maaf keretanya terlambat dan saya nggak dapat tiket siang" , "Mbo,mbo nggak lagi bercandaiin saya kan ? Nggak lucu Mbo,pura pura pulang habis masak sayur lodeh" , "Sayur lodeh ? Ibu ngomong apa ? Saya beneran baru nyampe Bu,ini tas saya,ini juga tiket saya" .

Si Mbo ternyata tidak berbohong,dilihatkan padaku tiket kereta apinya dan dia benar benar membawa tas yang terisi oleh baju-bajunya.Kalau bukan si Mbo yang memasak sahurku,lalu "Siapa yang Memasak Sahurku ?" .

No comments:

Post a Comment