Saturday, July 29, 2017

Lutung Kasarung dan Lipstik Purbasari

Oleh : Muhammad Ryandi Adnan




Pada suatu zaman yang tak tahu kapan, di Tanah Pasundan hiduplah seorang ratu yang sangat cantik, namanya adalah Ratu Mustika.Sang ratu adalah seorang janda yang mempunyai perusahaaan kosmetik terbesar dan satu-satunya di kerajaan. Semua orang di kerajaannya wajib memakai produk kosmetik dan skin care dari brand kepunyaan ratu. Ratu bukan ingin memonopoli pasar tetapi ratu ingin mengajarkan untuk cinta produk dalam negeri kepada rakyatnya.
Selain mempunyai perusahaan, ratu juga mempunyai 2 orang putri yang sangat cantik yaitu Purbararang dan Purbasari. Purbararang berwatak sombong, iri hati, dan kejam. Sementara adiknya, Purbasari berwatak baik hati, lemah lembut, dan penyayang.
Setelah sekian lama menjabat, ratu berpikir untuk turun tahta dan memberikan tahtanya kepada salah satu putrinya. Setelah dipikirkan matang-matang pilihannya jatuh kepada Purbasari. Semua orang di kerajaan setuju kecuali Purbararang dan tunangangnya, Raden Indrajaya. Mereka kesal, mengapa Purbasari yang menjadi ratu ? Bukankah anak sulung yang lebih berhak menjadi ratu? Karena dendam dan iri hatinya, merekapun merencanakan rencana jahat untuk mengagalkan Purbasari menjadi Ratu.
Pada malam hari saat Purbasari tertidur, Purbararang diam-diam masuk ke kamar Purbasari. Dia mengganti sunscreen Purbasari dengan tanning lotion, Purbararang juga mengganti semua produk skin care Purbasari dengan skin care abal-abal yang tidak memiliki efek apa-apa dan malah membuat kulit jadi rusak.
Keesokan harinya Purbararang kembali bertemu Purbasari. “Adikku, kamu kan calon ratu, bagaimana bila kamu blusukkan, pergi mengunjungi para petani, nelayan, dan pedagang, calon ratu harus tau rakyatnya kan ?” . “Ide yang bagus kak, aku akan segera kesana” . “Tunggu, jangan lupa pakai sunscreenmu!” . “Oh ya, terima kasih kak” . Purbararang lalu melihat kepergian Purbasari dengan tersenyum licik.
Selama beberapa hari kedepan Purbararang selalu menyuruh Purbasari berpergian dan panas-panasan, dan Purbasari selalu menurut apa saja yang diperintakan kakaknya tanpa curiga. Hari demi hari berlalu, akibat kejahatan sinar matahari dan produk yang ditukar oleh Purbararang, kulit purbasari menjadi menggelap dan kusam. Hal inilah yang diinginkan Purbararang. Dengan kepandaiannya bicara, Purbararang mempengaruhi Ratu Mustika agar Purbasari gagal menjadi ratu.
Purbasari lalu dipanggil menghadap ratu. “Purbasari anakku , ya ampun lihat kulitmu! Kusam, tak bercahaya, gelap, dan ya ampun kasar sekali” kata ratu sambil memegang kulit Purbasari. “Ibu maafkan aku, maaf aku tak bisa merawat diriku sendiri” . “Putriku, bagaimana bisa kau memimpin kerajaan sementara merawat diri sendiri saja tidak becus ? orang dengan kulit seperti itu tak pantas jadi ratu. “Ya asingkan saja dia ke hutan” kata Purbararang memotong pembicaraan. Dengan berat hati ratu mengasingkan Purbasari ke hutan.
Purbasari tinggal sendirian di sebuah gubuk di tengah hutan. Hewan-hewan di hutan menjadi sahabatnya, termasuk seekor Lutung yang merupakan jelmaan Sanghyang Guruminda, pangeran dari khayangan. Setiap hari hewan-hewan disana membawakan Purbasari makanan dan setiap hari Purbasari selalu berbincang-bincang dengan sang Lutung.
Sifat Purbasari yang lemah lebut, baik hati dan penyanyang membuat Lutung jatuh cinta. Sementara sifat Lutung yang cerdas, berjiwa pemimpin, dan bertanggung jawab membuat Purbasari jatuh cinta.
Atas cintanya kepada Purbasari, Lutung mencari cara agar kulit putih bersinar Purbasari dapat kembali. Lutung berdoa kepada yang Maha kuasa dan mendapat penglihatan para putri keraton sedang luluran dengan lulur yang dibuat dari sebuah umbi. Lutung lalu menyuruh para monyet mencari umbi itu. Lutung lalu membuat lulur dan masker dari umbi Bengkuang. Bengkuang telah dikenal lama dipakai putri-putri kerajaan sebelah untuk mencerahkan kulit.
Lutung lalu menyuruh Purbasari luluran dan maskeran dengan produk buatannya, lutung juga menyuruh Purbasari mandi susu di telaga yang telah dibuat oleh bidadari khayangan. Beberapa hari kemudian kecantikan Purbasari telah kembali. Kulitnya kembali menjadi putih cerah besinar dan lembut. Purbasari lalu berterimakasih kepada Lutung, dan makin cinta kepadanya. Karena berkat Lutung, Purbasari kembali jadi cantik.
Kembalinya kecantikan Purbasari terdengar oleh Ratu Mustika dan Purbararang. Purbasari lalu dipanggil kembali untuk menghadap ratu ditemani sang Lutung. “Oh anakku, kecantikanmu telah kembali, bagaimana bisa kau bisa menjadi lebih cantik ?” kata ratu terkejut. “Ibu semua ini berkat lulur dan masker bengkuang buatan Lutung” . “Lulur dan masker bengkuang ? Mungkin bisa jadi varian lulur dan masker baru untuk brand kosmetik kerajaan. Kamu memang cocok jadi ratu” . “Ibu tunggu tidak bisa begitu ! Aku baru mau dilantik minggu depan, lalu Purbasari datang dan mau menggantikan aku ? Tidak bisa !” kata Purbararang memotong pembicaraan . “Baik begini saja, kita adakan kompetisi. Dan kompetisinya adalah membuat lipstick, siapa yang bisa membuat lipstick yang bagus dan disukai maka dia yang menang. Karena saat menjadi ratu kalian juga akan menjadi CEO di perusahaan kosmetik kerajaan. Setuju ?” . “Setuju!” ujar Purbasari dan Purbararang.
Purbararang menghimpun semua pakar kecantikan di kerajaan untuk membantunya membuat lipstick. Sementara Purbasari hanya membuat lipstick berdua dengan Lutung, Purbasari tidak mengetahui bahwa sebenarnya banyak bidadari kasat mata yang membantunya. Purbararang mengeluarkan 10 varian lipstick matte, sementara Purbasari mengeluarkan 15 varian lipstick matte. Semua lipstick mereka dipasarkan di beberapa kerajaan di Nusantara.
Satu bulan kemudian Ratu Mustika kembali memanggil kedua anaknya di depan rakyat kerajaan. Ratu lalu melihat hasil penjualan dan review pelanggan. Lipstick Purbasari lebih disukai oleh perempuan-perempuan Nusantara karena warna yang indah dan banyak, harga murah, dan tidak membuat bibir kering. Sementara lipstick Purbararang kurang disukai karena membuat bibir kering.
Purbararang yang tidak terima dan merasa tidak adil dengan kekalahannya meminta lomba tambahan.  Ratupun menyetujui permintaan Purbararang. Lomba kedua adalah siapa yang bibirnya lebih tebal dan seksi dengan lipstick maka dialah pemenangnya. Purbasari sedikit khawatir akan kalah karena dia tau kakaknya memakai lip filler . Lutung lalu menenangkan Purbasari dan menyemangati bahwa Purbasari pasti akan menang. Mereka lalu memoleskan lipstick ke bibir masing-masing, Purbasari kembali dibantu oleh bidadari khayangan. Bidadari khayang memakaikan lip liner kepada bibir Purbasari sehingga terlihat lebih berisi.
Rakyat dijadikan juri untuk perlombaan kedua. Hampir semua memilih Purbasari karena bibirnya lebih indah dan tebal natural, tidak seperti Purbararang yang bibirnya terlihat dower. Purbararang kesal karena kalah untuk kedua kalinya. Dia kembali meminta untuk perlombaan tambahan . “Cukup Purbararang ! Ini yang terakhir” kata ratu. “Ya ini akan jadi terakhir, aku pasti menang kali ini” kata Purbararang.
Lomba terakhir adalah adu ketampanan calon suami, semua rakyat kaget karena tahu tunangan Purbararang adalah Raden Indrajaya, lelaki tertampan di kerajaan, bahkan Raden Indrajaya masuk top 100 lelaki tertampan di dunia. Purbararang pasti akan menang. “Mana calon suamimu Purbasari ? Menyerah saja, aku pasti menang” kata Purbararang sinis. Purbasari lalu menggaet Lutung “Ini tunanganku” . “Makhluk berbulu itu tunanganmu ? Yang benar saja Purbasari” saut Purbararang sambil tertawa.
Lutung lalu berdoa kepada yang Maha kuasa, dan secara ajaib wujud Lutungnya berubah menjadi Sanghyang Guruminda yang sangat tampan. Ketampanan Sanghyang Guruminda mengalahkan ketampanan Raden Indraya. Semua orang takjub melihat lelaki tampan dari khayangan itu. Purbararang lalu mengakui kekalahannya.
Purbasari lalu diangkat menjadi ratu, sementara jabatan CEO ia berikan kepada kakaknya, karena Purbasari mengeluarkan dua brand kosmetik dan skin care sendiri, yaitu brand dengan namanya sendiri dan brand kemenangan (Viva). Purbasari dan Purbararang lalu menikah dengan tunangan masing-masing dan mereka hidup bahagia selamanya.


Note : Tidak ada unsur promosi ataupun review dalam cerita ini. Cerita ini merupakan salah satu bentuk dari “Narrative Reproduce” (Alternative Universe/Fanfiction).

Hati yang Terombang-ambing

Oleh : Muhammad Ryandi Adnan
 
Aku sebenarnya bingung
Dan bimbang
Mau dibawa kemana ?
Hatiku ini


Hatiku masih terombang-ambing
Dilautan perasaan
Berjuang untuk berlabuh
Dipelabuhan sehidup semati

Aku tak punya arah
Dan juga tujuan
Untuk hatiku ini
Dimana dia akan belabuh ?

Aku masih menunggu
Pelabuhan yang tepat untuk hatiku
Pelabuhan abadi penuh cinta
Pelabuhan terakhir tempat hatiku berlabuh

Cinta Satu Arah

Oleh : Muhammad Ryandi Adnan
 
Harusnya kusadari dari dulu
Semuanya tidak akan berjalan mulus
Cintaku hanya berjalan satu arah
Tanpa ada reaksi balik


Impian harapan
Semua kini musnah
Rasa sayang rasa cinta
Kan terus terpendam

Andai kau tau
Bagaimana jadi aku
Hanya bisa memandang
Tak bisa memiliki

Kamu Sempurna (Aku Suka Kamu)

Oleh : Muhammad Ryandi Adnan
 
Tatapanmu itu buatku terpana
Wajahmu mengalihkan duniaku
Aku suka, suka, suka padamu
Dan kau pun tau itu


Badan yang bagus dan proposional
Omongan manis penuh godaan
Sungguh sempurna tanpa cacat
Aku bingung harus bagaimana ?

Oh tuhan,aku tak tahan
Saat melihat kamu dihadapanku
Badanku gemetaran dan juga gugup
Ku jatuh, jatuh cinta padamu

Hanya dirimu di dalam hati
Tak ada yang lain lagi
Yang ku mau hanya kamu, bukan yang lain
Untuk menjadi kekasihku

Janganlah Kamu Bersedih

Oleh : Muhammad Ryandi Adnan
 
Airmata sudah sirnah dari pipimu
Terganti senyum tulus diwajahmu
Walau perang sudah berakhir
Luka itu kan tetap ada


Tetapi janganlah engkau khawatir
Ku kan selalu ada untukmu
Menemani hari demi hari
Kau tak akan sedih lagi

Janganlah kamu bersedih
Lebarkan senyum diwajahmu
Semua sudah berakhir
Tak perlu bersedih lagi

Aku akan selalu ada
Di sisimu setiap saat

Dusta

Oleh : Muhammad Ryandi Adnan
 
Semua kata kata
Tingkah manis di depanku
Berlagak orang baik
Menarik perhatian


Tetapi semua ada maunya
Semua itu bohong
Semua itu dusta
Ku tak akan tertipu olehmu

Semua kata kata itu dusta
Tingkah manis itupun dusta
Penuh kepura-puraan
Bersembunyi di balik topeng

Engkau pendusta
Engkau pembohong
Engkau penipu
Semua di dirimu dusta

Friday, July 28, 2017

Cannibal Red Riding Hood

By : Muhammad Ryandi Adnan



Once upon a time, there were a mother and her daughter who lived in the forest. They never lived in the city because they had special habit, they were cannibal, and they ate human flesh.
            One day they ran out of human flesh. “Red, we don’t have any human flesh for a dinner, can you hunt someone for our human flesh stock? I have told you how to do it, right?” said mother to her daughter, Red.
“Yes mom, but who is he or she that we are going to kill today?” replied Red.
“You know the old lady who lives not too far from here?  You can kill her, and nobody will know because she lives alone and she lives far away from village like us, so we will be safe.”
 “Okay mother I’ll do it? Where do I have to go?”
“Just go straight to the west and you will find small house there.”
            Before Red went to the forest, her mother gave her something. “Wait, Red before you go please use this.” Mother gave Red a hood.
“A hood with red color? Wow I like it, and I love red because my name is also Red.”
“I’m glad you like it, you know it that the original color was white but I colored it into red with blood because I know you like red color.”  
“Wow nice, with this hood you can call me Red Riding Hood, how do you think about my new nickname?”
“Sounds good but I’ll keep calling you Red.”  
“Ahh mom it’s a cool name, and I have to go now, see you later.”
“See you my Red.”
            And then Red or Red Riding Hood went to forest, and on the way to old lady’s house she met a wolf. “Hello little girl, what are you doing in the forest alone?”
“Shut up wolf! I don’t have a time to talk to you.”
“How rude you are!”
“Okay wolf, what do you want? Tell me.”
 “I am hungry, can I eat you?”
“What a ridiculous question, if you want to eat me, why do you ask me before?”
“Because …”
“Okay shut up wolf! I don’t want to hear your explanation and I am not scared of you, I have a weapon in my bag, and I had killed more that 100 humans, I can kill you here now if I want to.”
“No, no please don’t kill me, I am just kidding about eating you but I am really hungry.”
“Listen, I will not kill you if you help me to kill someone, you will get your meat or maybe more. Are you interested with my deal?”
“Hmm, okay deal, I will help you”
            The wolf followed Red Riding Hood to old lady’s house. When they arrived, Red Riding hood knocked the door twice. The old lady opened the door and greeted them. “Hello little girl, do you need something? Are you lost?”
“Yes I am, when I was hunting in the forest with the wolf, I got lost and I don’t know how to go to village, can you show me the way?”
“I feel sorry about you, and please come in, I’ll make some tea and after that I will take you to Village.” Said the old lady’s then Red Riding hood smiled to the wolf and they got in to old lady’s house.
            Red Riding Hood and wolf sat in the guest room while the old lady prepared tea for them. Secretly they watched and followed the old lady’s to the kitchen and when the old lady was busy preparing tea, Red Riding Hood stabbed her with a knife in the old lady’s back. The old lady screamed and it made Red Riding Hood more brutally stabbed her with a knife until the old lady died. The wolf also helped to kill the old lady.
            The old lady’s screams heard by a passing woodcutter. He burst into the old lady’s house and shocked because he saw the old lady’s dead body. “What happened? Oh my god.”
“Help me sir, that wolf killed the old lady and he want to kill me too.”
“What? I killed her because you asked me to and you also kill her.”
“He is lying! Please trust me, sir,”
“I trust you, little girls”. The woodcutter raised his axe and made the wolf ran away.
            The woodcutter chased him and Red Riding Hood followed them. Red Riding Hood took out her secret weapon, the pistol and shot the woodcutter in the head. The woodcutter died instantly with headshot. The Red Riding Hood brought the woodcutter’s dead body to old lady’s house. She dismembered old lady’s and woodcutter’s body. After that she put it in the plastic that bag she carried before.
            Red Riding Hood went back home and mother waited for her. “Did you kill the old lady ? You got the human flesh?”
“Better than one, I got two.”
“You kill two people? Wow nice, let go in and prepare our dinner” said mother. And then at night they had dinner together and talked about who would be their next prey.


Note : This is my narrative reproduce task from writing 2 subject in my university. I am sorry if there any grammar mistake. I accept any grammar correction. Please help me to be better writer